Lancarkan Ide Lirik Lagumu dengan 3S


Kemarin ada pertanyaan dari teman saya, bagaimana caranya menulis lirik lagu yang bagus. Bilangnya, dia selalu kehabisan ide. Berhasil menulis satu bait saja sudah spektakuler. Itupun setelah dia baca lagi, ujung-ujungnya tidak puas.

Well, saya mulai menulis lirik sejak SMA tapi sampai saat ini saya tidak punya tips menulis lirik lagu yang bagus. Faktanya, lirik saya tidak sebegitu bagus. Tidak seromantis Yovie. Tidak sekreatif Tulus. Tidak sekeren JKT48 Superman Is Dead.

Berita baiknya, saya punya tips untuk mempersiapkan menulis lirik agar lebih terarah dan cepat. Saya rangkum tips ini menjadi 3S (biar kedengarannya asyik). Bukan, 3S ini bukan senyum sapa salam seperti di pombensin terdekat Anda. 3S disini adalah story, structure, dan style.

1. STORY

Pertama, buat cerita atau tema yang spesifik. Idenya bisa dari pengalaman pribadi, lingkungan sekitar, hingga imajinasi. Kata kuncinya adalah spesifik. Tema yang tidak spesifik seperti ‘jatuh cinta’, ‘persahabatan’, dsb akan membuat kita mengawang-awang dalam menulis. Akan berbeda bila kita menentukan temanya adalah ‘berkenalan dengan murid baru di SMA yang selalu menjadi juara kelas’. Pikiran kita akan lebih terarah bila spesifik. Otomatis ide akan datang lebih cepat.

Ini contoh potongan lagu saya ‘Duniaku Terbalik’ yang bertema “jatuh cinta pada wanita yang membuat saya bertingkah kebalikan dari biasanya”.

Aku selalu tenang dan percaya diri
Namun di depanmu tanganku bergetar grogi
Bahkan tak berani menatap matamu
Apa yang terjadi denganku?
Ku selalu ceria dan senang bercanda
Tapi tak tahu apa yang buatmu tertawa
Habis kata kataku, mulutku beku
Apa yang terjadi denganku?

2. STRUCTURE

Di lagu normal (kecuali kamu anti mainstream), alur lagu dimulai dari verse, reff, verse, reff, bridge, dan ditutup dengan reff. Tentukan message untuk setiap bagian dari alur tersebut agar, sekali lagi, idemu lebih terarah. Kalau dilakukan dengan benar, lirik akan terdengar lebih mengalir dan bercerita.

Contohnya, ambil lagu saya ‘Maaf Aku Douchebag’ dengan struktur berikut.

Verse: bertingkah douchebag ke sang wanita --> Reff: meminta maaf telah menjadi douchebag --> ulang verse dan reff --> Bridge: ditinggalkan sang wanita dan menyadari sang wanita begitu berharga --> Reff: meminta maaf telah menjadi douchebag.

Contoh lain, lagu band saya One O One ‘Siapa Dia’ dengan struktur berikut.

Verse 1: ada murid baru cantik di kelas membuat saya bertanya-tanya --> Reff: bertanya siapa dia --> Verse 2: berhasil mendekati murid baru tersebut --> Reff: bertanya siapa dia --> Bridge: ternyata dia punya kekasih namun muncul murid baru cantik lainnya --> Reff: kembali bertanya siapa dia. 

3. STYLE

Lirik seperti apa yang mau kamu tulis? Tentukan dulu gaya penulisan liriknya, misalnya abstrak, analogi, humor, bercerita, deskriptif, dll – atau stylemu sendiri kalau punya. Please note bahwa kamu tidak harus selalu menggunakan gaya yang sama di setiap lagu.

Saya sendiri lebih sering menggunakan gaya yang semi-bercerita dan real, tidak abstrak.

Ini contoh lagu saya ‘A’ yang menggunakan gaya tersebut.

Di semester pertama, kita di kelas yang sama
Oh aku terpana ingin duduk di sebelahnya
Setiap kuliah tak ingat apa-apa
Hanya ingat senyumnya saat kenalan dengannya
Setiap materi pasti saja dia bisa
Selalu berprestasi dan mendapat beasiswa
IPK empat karena nilainya A A A A A
Kuingin dekatinya dan berkata kepadanya

----------------------------------------

Soo that’s it: Story, Structure, dan Style.

“Eh, tunggu dulu Di, apa 3S ini wajib dilakukan agar bisa menulis lirik yang bagus?”

Tentu tidak. Ini adalah cara saya agar lebih terarah dan cepat dalam menulis lirik lagu. Tapi, mungkin saja bisa membantu kamu juga. Tidak ada salahnya untuk dicoba, kan?

Selamat menulis lirik lagu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belum Berhasil di Rekrutmen UFLP (Unilever Future Leaders Program)

Resepsi Nikah on Budget: 50 Juta di Jakarta

Kerja Praktek di Telkom