Postingan

Being Comfortable in The Discomfort

Gambar
Many people feel uncomfortable when facing something unfamiliar, whether it's a new job, a new place, or even a new social media app. Sometimes I feel it, too. Don't get me wrong, I love new experience. I just hate the fact that unfamiliarity means I have more risk to fail. When I heard that I get assigned to work in China, I was really excited. It's my dream to experience living and working abroad. That's why when I landed in Shanghai, it feels like the dream comes true. On the other side, the nightmare came true, too. At work, I'm assigned in Organization Development Team, handling 5 projects in 6 months. Both position and assignments are different compare with what I did in Indonesia. Not to mention, the people and culture are different, too. At one point it felt like I worked less efficient because I need time to learn and adapt. Outside work, it's also different. On my first few days, a waiter in a small restaurant gave up to ser

Survive di China Tanpa Bicara Bahasa Mandarin, Bisakah?

Gambar
Kalau kamu pergi ke China tanpa bisa bicara bahasa Mandarin, kemungkinan besar itu bakal jadi masalah utamamu. Beberapa hari pertama saya di Shanghai, saya kesulitan beli makan. Ngga semua orang bisa Bahasa Inggris. Sudah pakai Google Translate, tetap saja kelabakan saat saya ditanya balik dalam bahasa Mandarin. Hidup disini jauh lebih mudah kalau bisa bicara bahasa Mandarin. Tapi kalau ngga bisa, sebenarnya cukup menggunakan bahasa isyarat sederhana buat survive dalam situasi harian. Ya, menggunakan gestur tangan (dan gadget) untuk berkomunikasi. Tapi ingat, sebatas survive. Ada juga resikonya. Ini contohnya: Beli Makan di Restoran Pilih makanan? Tunjuk menu dan beritahu jumlah dengan isyarat jari. Ingin daging ayam? Perlihatkan gambar ayam di HP ke pelayan. Minta bill? tunjuk dompet. Resiko: Menu dalam bahasa Mandarin tanpa gambar. Kebanyakan restoran perlihatkan menu di pintu masuk, lebih baik cek dulu sebelum masuk. Naik Taksi Bilang tujuan? Tunjuk a

Tiga Ketakutan Sebelum ke China (dan Realitanya)

Gambar
Saya masih ingat, sore itu saya diajak bicara oleh bos tentang penugasan ke luar negeri. Gosip sebelumnya, saya bakal ditempatkan di suatu negara di perbatasan Asia dan Eropa. Tentu saya penuh semangat untuk ngobrol dengan bos dan tahu kelanjutannya, hingga saya mendengar bahwa penugasan saya pindah ke Shanghai. Whoa, China? Di luar dugaan. Apa yang saya rasakan, pertama jelas excitement untuk kerja dan tinggal di negara yang digadang akan menjadi adidaya masa depan ini. Namun, di antara excitement ini, ada juga ketakutannya. Ada tiga hal yang jadi ketakutan saya: kendala bahasa, apps yang diblokir, dan biaya hidup yang tinggi. Sekarang, setelah merasakan tinggal di China, apa ketakutan saya benar sesuai realita? Bahasa Sedari awal saya sudah menebak: ngga cukup bahasa Inggris untuk hidup di China. Di kantor, tentu orang-orang bisa bicara Bahasa Inggris, tapi di luar kantor? Apa pelayan restoran bisa? Apa supir taksi bisa? Kemungkinan besar ngga. Saya takut ngg

Resepsi Nikah on Budget: 50 Juta di Jakarta

Gambar
Berapa biaya untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Jakarta? Bila saya tanya hal di atas ke teman dan saudara yang akan menikah, jawabannya tentu akan bermacam-macam. Di lingkungan keluarga dan pertemanan saya, saya memprediksi rata-rata akan menjawab bahwa resepsi pernikahan memerlukan biaya >100 juta. Angka yang wajar bukan? Tebak berapa biaya yang kami keluarkan untuk resepsi pernikahan? Tidak lebih dari 50 juta. Awalnya, bagi saya dan pasangan, 100-150 juta untuk pesta pernikahan di Jakarta adalah angka yang wajar. Mengundang 600 tamu, di venue wedding populer, dekorasi yang instagramable, hingga makanan yang bervariasi. Namun kami tiba di pertanyaan: apakah efektif mengeluarkan biaya 100-150 juta untuk resepsi pernikahan? Apakah efektif menghabiskan biaya, yang bagi kami dan keluarga adalah hasil menabung bertahun-tahun, untuk resepsi selama 4 jam? Kami setuju pesta pernikahan memang penting; tapi kami pun punya prioritas lain yang memerlukan biaya t

Selecting Your 1st Career as Fresh Graduates

Gambar
I write this as requested by one of my friend from Student x CEO , hope it helps! One of the biggest challenge after you graduate from college is selecting your 1st career. It’s great that nowadays we have more career options compare to 5-10 years ago, however, it’s also what make us harder to decide. Here are my tips to help you selecting the 1st career: 1. Know Your Career Goals Where do you see yourself in your career in the long term? Everyone have their own career goals: to be a president director, BUMN leader, digital marketing expert, social business owner, etc. If you have goals, it will be easier for you to decide where to start your career. For example, if your goals is to be a digital marketing expert, then it’s good for you to start a career in marketing related area. What if you are not sure with your career goals yet? No problem, you can start a career in an area that you loved or you’re good at. First few years of yo

LIKE (Audio)

Gambar
Finally, my 1st original song in 2017! The title is simply titled "LIKE". It's about being in love with someone, specifically her Instagram pictures, and you cannot resist but to click like. Sounds familiar, right? It sounds bit different with my other songs - I crafted the instrumental with inspiration from The Weeknd beats. Well, hope you enjoy the song!

[Music Video] On The Way - Aldi x Jasmine

Gambar
Seperti janji pada postingan sebelumnya , here we go, the music video for 'On The Way' by me and Jasmine. It was a really fun experience creating the video. Thanks to teman-teman Trax FM: Dillo, Sigi, dan Febri yang menginisiasi projectnya, you guys rock! Enjoy!