Lima Pelajaran Positif Game Grand Theft Auto V


Kriminal. Kekerasan. Prostitusi. Bahasa kasar. Eksploitasi seksual. Kenakalan remaja. Narkotika. Wrong feminism. Materialisme. Degradasi wanita. Entah berapa banyak lagi hal negatif saya dapet setelah menyelesaikan game Grand Theft Auto V (GTA V). Mungkin masih ada ratusan lainnya. Ya wajar sih, rating game ini kan M alias mature – tapi diantara ratusan negatifnya ada 5 pelajaran positif yang saya petik dari game besutan Rockstar yang dibintangi Michael, Trevor, dan Franklin ini.

5. Kita Hidup Di Lingkungan Sosial yang Beragam


Seri GTA kelima ini banyak merefleksikan kondisi sosial masyarakat, disajikan dengan satir. Kita bisa lihat berbagai pribadi dengan karakternya: Tracey, remaja wanita yang not-so-smart dan senang bergaya bitchy demi ketenaran; Lamar, gang-banger yang livin the thug life (dalam Bahasa kurang-lebih artinya menjadi raja jalanan); Mary-Ann, wanita paruh baya dengan wrong feminism dan membenci pria; Jimmy, remaja pria yang kecanduan video game dan anti-sosial (tapi anarkis di dunia maya); dan banyak lagi. Kedengerannya berlebihan, ya game ini memang hiperbolik tapi lihat deh, sosial kita juga beragam. Setiap orang punya karakter dan cara pandang beda – kita perlu adaptasi dan jadi sosial yang smart. 

4.Kejar Passionmu Agar Lebih Hidup


Saat sang tokoh utama, Michael, diajak gabung sebagai co-producer oleh produser film terkenal di Los Santos, Solomon, semangat hidupnya meningkat drastis. Tracey, anak Michael, sangat berapi-api masuk ke dunia entertainment lewat acara Fame or Shame (meski caranya salah dengan mengekploitasi sensualitasnya). Contoh lainnya, ada Dom dengan passion terjun payung, Beverly dengan passion memfoto tingkah selebritis, Barry dengan passion melegalisasi ganja, dll. Ya, mayoritas passionnya ke arah melenceng tapi kita bisa nangkep bahwa passion bikin mereka lebih hidup. Mengutip kata Rene Suhardono, passion adalah lentera jiwa.

3. Keluarga Adalah Tempatmu Kembali


Di satu titik, Michael ditinggal pergi keluarganya yang kecewa sama tindakan kriminalnya. Well, keluarganya juga berkelakuan error semua sih, tapi sebenernya, selama mereka pisah, mereka saling peduli. Sampai akhirnya Amanda, sang istri, bilang mereka semua sama gilanya makanya mereka butuh satu sama lain dan ditakdirkan bersama. Nice. Setelah itu ada momen dimana Jimmy, anak Michael, bilang “Dad, I love you”. Terdengar sweet, ya? Ya, sampai dia lanjutkan bahwa “that sounds gay”. Oke – intinya adalah bagaimanapun juga keluarga akan selalu menjadi tempat kita kembali. 

2. Jadi Diri Sendiri


Salah satu tokoh utama game ini, Trevor, punya pribadi tweener: jahat tapi disukai (kalo bingung maksudnya, bayangin tokoh Joker). Saya suka sang lunatic ini karena dia selalu jadi diri sendiri dan ngga memedulikan pandangan orang lain terhadap idealisme gilanya. Punya banyak uang (hasil ngerampok bank) tapi tetep tinggal di Sandy Shores yang adalah pinggiran kota dengan setelan gelandangan – karena itulah yang nyaman buat dirinya. Anyway yang saya sampaikan disini bukan kita mesti jadi diri sendiri yang segila dan sekriminal Trevor ya, tapi yang positif tentunya ;) 

1. Uang Bukan Segalanya


Heran game se-negatif GTA bisa bawa pesan ini. Di intro game ini, Michael, sang milyuner kaya (lagi-lagi hartanya adalah hasil merampok bank) ngerasa hampa. Rumah besar, mobil mewah, dan harta lainnya ngga bikin dia “hidup”. Pada akhirnya yang bikin dia bahagia adalah keluarga (lihat poin 3) dan passion (lihat poin 4). Coba deh perhatiin misi terbesar game ini, The Big One: Michael dan timnya bener-bener semangat buat ngejalanin misi ngerampok Union Bank. Setelah misi sukses dan setiap orang dapet jatah masing-masing, tersirat kalo yang utama bukan uangnya, it’s not about the money, ini tentang menuhin mimpi terbesar mereka jadi penjahat kelas kakap yang mampu merampok bank terbesar di Amerika.

That’s it! Ternyata ada juga ya hal positif di GTA V. Secara keseluruhan memang sih lima hal tersebut bakal ketutup sama negatifnya – but who cares anyway? GTA V adalah salahsatu game terkeren yang pernah saya mainin. It’s a stupid game made by smart people for smart people. Jadi pilih-pilihlah mana yang positif dan mana yang negatif. Namaste.

Komentar

  1. Njir positif dr mana min
    Itu mah maksain sisi negatif ke Positif wkwkkw

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belum Berhasil di Rekrutmen UFLP (Unilever Future Leaders Program)

Kerja Praktek di Telkom

Resepsi Nikah on Budget: 50 Juta di Jakarta